Kali ini saya akan mencoba membuat artikel tentang langkah-langkah menghindari penipuan dalam berbelanja online.
Seperti di pada ulasan sebelumnya bahwa berbelanja online saat ini merupakan aktifitas dalam rangka penghematan biaya,waktu,dan juga alternatif bagi yang tidak ingin membeli sesuatu yang belum menjadi kebutuhan hari ini yang terkadang tidak penting atau hanya menuruti keinginan saat kita melihat barang yang menarik,yang di jajakan di otlet-otlet pusat perbelanjaan. Sementara barang barang yang sangat dibutuhkan hari hari ini malah tidak kebagian biaya untuk membelinya. Itu kalau kita pergi berbelanja di pusat perbelanjaan untuk berbelanja kebutuhan yang memang dibutuhkan untuk hari-hari ini. Lain halnya kalau kita berbelanja secara online,kita hanya duduk di rumah tidak keluar ongkos parkir,tidak keluar uang tranportasi. Yang kita butuhkan hanya gadged dan tentunya kuota paket internet. Yang mungkin dengan paket sekitar setengah giga,sudah bisa berkeliling ke toko-toko seluruh indonesia, bahkan mancanegara. Dan tentunya juga sedikit uang yang ada di ATM untuk membayar belanjaan kita.
Tapi tentunya juga tetap harus waspada dan hati-hati karena tindakan penipuan belanja online juga merajalela.
Nah berikut langkah-langkah untuk menghindari penipuan online,yang saya kutip dari beberapa sumber.
Inilah langkah-langkah aman dalam berbelanja online :
Sebuah studi yang dilakukan oleh Forrester melaporkan bahwa pada saat-saat menjelang liburan, konsumen yang berbelanja secara online meningkat.(kompas.com)
Yang senang bukan cuma situs-situs web jualan, tapi juga para “garong digital” Karena semakin banyak transaksi, semakin besar pula kemungkinan mereka mendapat apa yang mereka inginkan.
Bagaimana agar terhindar dari gangguan para penjahat tersebut? Inilah 10 panduan aman melakukan jual-beli online:
1. Lakukan riset terhadap situs web tempat Anda berbelanja
Tips ini harus dilakukan kalau Anda berbelanja seperti pakaian online di situs web yang Anda sendiri kurang familiar. Periksa nomor telepon si penjual dan hubungi.
Kalau tidak meyakinkan, kunjungi mesin pencari Google atau Yahoo kemudian masukkan nama situs web itu. Carilah ulasan dari konsumen mereka. Kalau ada yang tidak beres, sudahlah, tinggalkan saja situs web itu.
2. Baca baik-baik kebijakan situs web terhadap data pribadi Anda
Jangan sampai di kebijakan itu ada poin yang menyebutkan kalau pengelola situs web boleh memberikan data pribadi ke pihak lain.
Baca juga kebijakan pengembalian barang. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik, harus ada garansi kalau barang yang dikirim cacat, Anda boleh mengirim barang cacat itu kembali dan tentu saja diganti dengan barang baru atau uang Anda kembali.
Periksa juga siapa yang membayar pengembalian barang itu.
3. Periksa paket barang dengan membaca deskripsi produk baik-baik. Karena bagian inilah yang mewakili detail keseluruhan pada barang yang di jajakan. Baik warna,ukuran,bahan baku,kwalitas barang juga klausul tentang klaim penukaran barang yang rusak juga sering di tempatkan pada bagian deskripsi ini.
Curigailah pada barang yang dijual dengan potongan harga yang sangat besar. Khususnya barang branded yang di jual dengan sangat murah. Jauh dibawah harga baku pasaran yang pastinya memiliki kisaran harga tertentu.
4. Jangan mudah tergoda barang murah
Jangan buru-buru jatuh cinta pada tawaran barang dengan harga murah yang datang dari e-mail, apalagi meminta ID dan password tanpa izin dari pemilik e-mail. Itu biasanya kerjaan spammer.
Tapi hati-hati, spammer bisa juga merayu. Ia mengirim e-mail yang seolah-olah datang dari perusahaan baik-baik. Sebaiknya, kunjungi situs web perusahaan baik-baik itu dan langsung belanja darisana. Jangan via e-mail atau jendela pop-up.
5. Cari tanda kalau situs web itu aman
Tanda itu biasanya berupa gambar gembok di baris status (status bar) browser. Sebelum memasukkan informasi pribadi, periksa tanda itu ada.
Ketika Anda diminta untuk memasukkan informasi pendaftaran nomor kartu kredit, lihat alamat situs web. Harusnya alamat situs web berubah dari http ke 'shttp' atau 'https'. Artinya informasi pembayaran itu dienkripsi, lebih amanlah pokoknya.
6. Amankan PC Anda
Minimal PC Anda harus punya antivirus. Lebih baik lagi kalau punya anti spyware dan firewall. Ingat, peranti lunak keamanan itu harus di-update secara teratur agar PC terlindung dari ancaman terbaru. Baiknya, atur saja proses update secara otomatis.
7. Pertimbangkanlah cara pembayaran
Pembayaran biasanya dilakukan dengan kartu kredit. Dengan kartu kredit, Anda punya bukti kuat kalau Anda sudah melakukan transaksi kalau barang tidak diantar atau tidak sesuai pesanan.
Tapi, karena banyaknya pencurian nomor kartu kredit, pembayaran dengan menggunakan sistem seperti PayPal, Transfer Kirim, atau COD boleh dipertimbangkan.
8. Periksa harga total.
Harga barang, plus ongkos bungkus, plus ongkos kirim, mudah-mudahan ada diskonnya. Bandingkan harga total dari suatu situs web dengan situs web lain.
9. Simpan bukti transaksi
Termasuk deskripsi produk dan harga, kuitansi digital, dan juga salinan e-mail antara Anda dengan penjual.
10. Matikan PC Anda setelah transaksi
Kalau PC dinyalakan terus, bisa saja sudah ada garong yang sudah menanamkan malware, mengambil alih kendali PC dan melakukan transaksi.
11. Untuk berbelanja di beberapa marketplace seperti tokopedia,shoope,lazada dan yang lain-lain
Pastikan selalu melakukan transaksi atau membayar ke rekening yang ada di marketplace tersebut. Dengan membayar ke rekening petunjuk dari aplikasi-aplikasi tersebut,apabila barang yang kita pesan belum sampai ke tangan kita dan kita belum memperifikasi penerimaan barang,maka uang yang kita bayarkan akan tetap berada di rekening bersama pada marketplace tersebut dan belum di bayarkan ke penjual barang. Sehingga kalau ada yang tidak beres kita bisa klaim pengembalian uang pembayaran kita atau klaim penukaran barang.
Hindari membayar ke rekening pribadi si empunya toko online. Karena keamananya tidak terjamin. Demikian beberapa langkah aman dalam berbelanja online, semoga bermanfaat.
Penulis JIMMY JEMPOL
dan Sebagian di referensikan dari :
Reza Wahyudi
Kompastekno.com 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar